Jogos Nhai biasanya memiliki tubuh yang lebih pendek dari Dothraki dan digambarkan berkaki bengkok, berkulit pucat, dengan kepala besar dan wajah yang kecil. Pria dan wanita sama-sama memiliki tengkorak runcing, akibat kebiasaan mengikat kepala bayi mereka yang baru lahir selama dua tahun pertama. Jogos Nhai adalah orang nomaden yang tinggal di tenda-tenda. Mereka adalah ras yang suka berperang dan menghargai kebebasan di atas segalanya, mereka tidak pernah puas tinggal di satu tempat untuk waktu yang lama.
Selain kebiasaan memodifikasi tengkorak mereka, Jogos Nhai juga mencukur botak kepala mereka dan menyisakan sedikit rambut untuk laki-laki, sementara wanita mencukur seluruh rambutnya. Jogos Nhai juga terkenal dengan zorses-nya. Tunggangan ini adalah hasil perkembangbiakan kuda dengan spesies serupa kuda lainnya dari wilayah selatan Yi Ti dan pulau Leng.
Mereka melakukan perjalanan dalam kelompok-kelompok kecil yang masih terhubung erat oleh darah. Masing-masing dipimpin oleh seorang Jhat, atau panglima perang, dan seorang moonsinger, yang berperan sebagai pendeta, penyembuh, dan hakim. The Jhat lead memimpin perang dan serangan, sedangkan hal-hal lainnya diurus oleh moonsinger. Ada juga Jhat perempuan, tetapi anak perempuan yang memilih menjadi prajurit diharuskan untuk berpakaian dan hidup sebagai laki-laki, sedangkan anak laki-laki yang memilih untuk menjadi moonsinger harus berpakaian dan hidup sebagai perempuan.
Berbeda dengan Khalasar Dothraki, kelompok Jogos Nhai tidak berperang satu sama lain, karena dewa mereka melarang mereka menumpahkan darah bangsanya sendiri. Laki-laki muda pergi untuk mencuri kambing, zorses, dan anjing dari kelompok lain, sementara anak perempuan pergi untuk menculik suami, tetapi ini adalah ritual yang disucikan oleh para dewa, di mana tidak ada darah yang dapat ditumpahkan.
Perang
Wilayah Tetangga
Legenda mengklaim Jogos Nhai, yang dipimpin oleh jhattar mereka - jhat dari para jhat, Gharak Squint-Eye, membunuh Jhogwin terakhir di Pertempuran di Howling Hills. Jogos Nhai juga melakukan serangan terus-menerus terhadap N'Ghai,
Sebelum Masa Kering, Jogos Nhai juga terlibat dalam perang berdarah dengan Patrimony of Hyrkoon , yang disebabkan oleh para Jogos Nhai meracuni sungai dan sumur, membakar kota-kota, dan membawa ribuan Hyyrkoon ke perbudakan. Para Hyrkoon, yang menangkap Jogos Nhai membalas dengan mengorbankan puluhan ribu Jogos Nhai untuk dewa kegelapan mereka. Dan selama berabad-abad lusinan Jhattar telah memimpin pasukan mereka melewati Jalan Baja dan menghancurkan tembok Kayakayanaya.
Kekaisaran Emas
Selama dua ribu tahun terakhir, Yi Ti sering berperang melawan Jogos Nhai, yang wilayahnya berada di utara. Menurut Maester Yandel, Jogos Nhai telah menghancurkan beberapa kota di Yi Ti, pertanian serta ladang yang tidak terhitung lagi diubah menjadi reruntuhan. Untuk melawan serangan ini, banyak jenderal kekaisaran yang ditugaskan untk menyerbu balik Dataran Jogos Nhai, tetapi serangan ini biasanya tidak berjalan dengan baik, karena Jogos Nhai menahan serangan para YiTish dengan cukup lama, yang menyebabkan para YiTish akhirnya menyerah dan pulang.
Lo Han, kaisar merah tua empat puluh detik, menginvasi dataran Jogos Nhai tiga kali tanpa hasil, akhirnya pulang ke rumah setelah tidak dapat menangkap musuh-musuhnya. Setelah kematian Lo Han, putranya, Lo Bu, mengumpulkan pasukan yang lebih kuat dan perkasa, yang diperkirakan terdiri dari tiga ratus ribu orang, dia memimpin pasukannya ke medan perang. Selama kampanyenya, jutaan Jogos Nhai terbunuh. Selama dua tahun terakhir para klan di Jogos Nhai yang tadinya saling bermusuhan akhirnya bersatu melawan Lo Bu di bawah seorang pimpinan wanita bernama Zhea, yang berhasil membunuh Lo Bu. Kepala Lo Bu diambil dan tengkoraknya dicelupkan ke dalam emas, lalu dibuat cangkir minuman. Setiap jhattardi Jogos Nhai sejak saat itu meminum susu zorse fermentasi dari tengkorak Lo Bu.
0 Comments